Kunjungi Perpustakaan di Kepri, Andreas Hugo Harap Literasi Budaya Melayu Terus Diperkuat

16-06-2023 / KOMISI X
Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira saat foto bersama usai melakukan Kunjungan Kerja Spesifik Panja Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan (PLTP) ke Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (16/6/2023). Foto: Shane/nr

 

Kepulauan Riau adalah salah satu pusat kebudayaan Melayu di Indonesia. Oleh karena itu, setelah mengunjungi tiga perpustakaan di Kota Batam, Riau, Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira meminta seluruh pegiat literasi di Kepulauan Riau untuk terus mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan dan informasi terkait Kebudayaan Melayu. Termasuk di dalamnya adalah Sastra Melayu, dengan salah satu karya termahsyurnya adalah Gurindam 12.  

 

"Saya kira penting untuk tumbuh kembangkan kembali kebudayaan Melayu, Sastra Melayu Karena itulah akar daripada bahasa persatuan kita, bahasa Indonesia. Sehingga warisan-warisan budaya dan Sastra Melayu perlu dijaga dipertahankan. Bukan hanya sebagai sekedar untuk kepentingan bahasa dan sastra. Tapi juga ini adalah bagian dari kepentingan pariwisata budaya. Sehingga dengan demikian ini menarik minat untuk para wisatawan datang kesini," jelas Andreas kepada Parlementaria usai melakukan Kunjungan Kerja Spesifik Panja Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan (PLTP) ke Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (16/6/2023).

 

Andreas Hugo juga mengingatkan para pegiat literasi dan tenaga perpustakaan di Kepulauan Riau untuk terus menjaga koleksi otentik sastra melayu yang tinggal sedikit. Ia menyayangkan beberapa koleksi yang pernah terjual ke negara lain dan hilang. 

 

"Bahkan orang harus mencari ke negara Malaysia untuk bisa membaca buku tersebut. Peninggalan-peninggalan budaya Melayu yang tidak ditemukan lagi di sini tapi justru lebih ada barang itu ada di Malaysia, ada di tempat lain yang juga mempunyai keterkaitan dengan budaya Melayu. Nah ini hal yang sangat disayangkan karena kita tidak membangun pusat-pusat kebudayaan Melayu dengan menjaga dan mengawasi warisan-warisan budaya yang kita miliki," tambah Andreas. 

 

Selain itu, Andreas Hugo juga melihat adanya hal-hal yang perlu diperbaiki dari tiga perpustakan yang telah dikunjungi di Kota Batam, yakni Perpustakaan Muhammad Sina, Perpustakaan Pemkot Batam, dan Pojok Baca Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, serta perpustakaan daerah lain yang tersebar di wilayah Kepulauan Riau. 

 

"Dari sini kita melihat bahwa minat baca dari masyarakat itu tinggi, terutama anak-anak sekolah, anak-anak muda. Cuma memang ada hal hal yang berkaitan dengan kekurangan bahan baca, kemudian juga perlunya lebih ditunjang oleh digitalisasi. Sehingga dengan demikian konektivitas perpustakaan itu bisa lebih baik sehingga orang bisa meminjam dengan sistem online antar perpustakaan," pungkasnya. (syn/aha) 

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...